PRESKON.ID – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik secara resmi menutup Pos Koordinasi (Posko) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Gresik, Kamis (9/1/2025).
Apel penutupan Posko Nataru 2025 dipimpin Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian. Giat ini juga dihadiri pejabat struktural KSOP Kelas II Gresik, Kepala KSOP Tanjung Pakis Lamongan Subuh Fakkurochman, perwakilan operator kapal, unsur Pemerintah Daerah, TNI-Polri, serta para perwakilan dari Badan Usaha Pelabuhan (BUP), dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) perusahan di kawasan pelabuhan Gresik.
Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian sambutannya mengatakan Posko Nataru 2025 Pelabuhan Gresik beroperasi selama 22 hari yakni mulai 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025 berjalan aman, lancar dan kondusif.
“Total penumpang yang melakukan debarkasi dan embarkasi sebanyak 5.206 penumpang. Rinciannya penumpang debarkasi 2.351 orang dan penumpang embarkasi 2.675,”kata Hotman Siagian.
Siagian menjelaskan jika dibanding tahun 2024, jumlah penumpang pada Nataru 2025 terjadi penurunan. Jika Nataru 2024 jumlah penumpang sebanyak 7. 827 orang. Sedang Nataru 2025 jumlah penumpang turun menjadi 5.206 orang. Jumlah selisihnya 2.621 orang.
“Jumlah penumpang antara Nataru 2024 dan Nataru 2025 penurunannya mencapai 33,49 persen,” jelasnya.
Ia mengungkapkan penyebab penurunan jumlah penumpang pada Nataru 2025 akibat faktor cuaca ekstrem.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak untuk selalu mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan penumpang hingga selamat sampai tujuan,” jelasnya.
Hotman juga menyampaikan amanat dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut Dr Capt Antoni Arif Priadi, mengenai persiapan pelayanan yang optimal yang dilakukan KSOP Kelas II Gresik dalam menyambut libur panjang Imlek dan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami terus bersinergi bersama stakeholder maritim, TNI dan Polri. Termasuk sarana prasarana dalam mendukung keamanan dan kenyamanan penumpang dengan melakukan rump chek (kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran) kepada operator kapal. Dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Dishub Gresik, dalam penentuan jadwal kapal penumpang,” ujarnya.
Sementara Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut, dan Usaha Kepelabuhanan (Lala) KSOP Gresik, Devry Andrey menambahkan, dalam laporan perjalanan kapal selama Nataru 2025. Ada 13 call kapal atau kunjungan kapal.
“Dengan rincian, KMP Gili Iyang 3 call, KM Express Bahari 3 F 6 call, dan KM Express Bahari 6 F 4 call,” jelas Devry Andrey. (esef)