PRESKON.ID – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, menerima penghargaan dari Tim Nasional Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Penghargaan ini diberikan atas kolaborasi dan partisipasi aktif dalam mendukung implementasi program National Logistics Ecosystem (NLE) secara nasional.
Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian, seusai menerima penghargaan tersebut melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Dan Cukai Gresik, mengatakan Program National Logistics Ecosystem (NLE) adalah program Ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta.
“Melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem – sistem logistik yang telah ada,” ucapnya di Kantor KSOP Gresik, Jum’at (10/1/2025).
Menurut dia, KSOP Kelas II Gresik sendiri sangat mendukung penuh program National Logistics Ecosystem (NLE). Karena program ini dapat menciptakan keteraturan pada bidang logistik sehingga kegiatan ekosistem logistik menjadi lancar
“Ini adalah sebagai wujud nyata melaksanakan fungsi tugas bersama kementerian lembaga instansi yang ada di Pelabuhan Gresik dapat berjalan dengan baik,”jelasnya.
Apresiasi ini, lanjut Hotman, tidak lepas dari kinerja KSOP Kelas II Gresik yang mendapatkan rapot Hijau, dari Capaian B21 Aksi Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Stranas PK memberikan penilaian kepada KSOP Kelas II Gresik, dari 46 Pelabuhan yang ada di Indonesia. Salah satu pelabuhan yang memperoleh rapot hijau KSOP Gresik periode tahun 2023 – 2024.
“Hasil memuaskan dalam pelaksanaan Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024,”lanjutnya.
Sebelumnya pada tanggal 12 Juni 2023 KSOP Gresik juga deklarasi bersama tentang percepatan implementasi NLE bersama dua Bupati. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi serta bea cukai, dan pihak terkait.
Ketua Tim Pelaksanaan NLE KSOP Kelas II Gresik, Devry Andrey berterima kasih kepada Dirjen Bea Cukai, melalui wilayah Bea Cukai Gresik.
“Ini sebuah apresiasi yang diberikan atas kesuksesan insan maritim. Stakeholder pemerintah, karena tidak mudah mewujudkan raport hijau. Berkat kolaborasi Imigrasi maupun karantina, kami menjalankan ppa yang diamanatkan Stranas PK,” tuturnya.
Diketahui, program NLE ini, bertujuan penyederhanaan (simplifikasi Red) birokrasi yang akhirnya menurunkan chos logistik. Tujuan utamanya seperti itu.
“Akhir 2024 rapor hijau, dan tahun 2025 semoga hijau. Ibarat hijau melon, tidak seperti semangka hijau tapi dalam prakteknya merah,”tandansya.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono mengatakan, bahwa apresiasi penghargaan ini, atas pencapaian raport NLE hijau yang diperoleh dan ditetapkan oleh stranas PK dari KPK.
“Kami mengapresiasi ketua kelas NLE di stekholder Pelabuhan Gresik. Yakni, KSOP Kelas II Gresik,”tambahnya. (esef)