Galeri Zen1 Jakarta Gelar Pameran Bertajuk Vehicle of the Soul

Suasana pembukaan pameran seni rupa Vehicle of the Soul di Galeri Zen1, Jl. Purworejo No. 24, Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Dok. Radetyo Itok)

PRESKON.ID – Galeri Zen1 Jakarta menggelar pameran seni rupa bertajuk Vehicle of the Soul. Pameran secara resmi telah dibuka oleh Esti Nurjadin, pada 15 Maret 2024 dan akan berlangsung hingga 15 April 2024 mendatang.

Sebanyak 10 seniman yakni Agung Fitriana, Andry Boy Kurniawan, Arkiv Vilmansyah, Arief Witjaksana, Bill Mohdor, Dwi Setya, Made Wianta, Muksin MD, Radetyo Itok dan Syakieb Sungkar, turut berpartisipasi dalam pameran yang dihelat di Galeri Zen1, Jl. Purworejo No. 24, Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam tulisannya, kurator pameran Rizky A. Zaelani menjelaskan, Vehicle of the Soul, adalah bagian dari seri kegiatan pameran khas yang diselenggarakan Galeri Zen1 dalam rangka turut mengembangkan serta memajukan perkembangan ‘seni rupa Islam Indonesia’.

Pengertian tentangĀ  ‘seni rupa budaya’ (Islam) tertentu melainkan justru ‘terbuka’ sebagai wujud perkembangan bentuk ekspresi seni dan budaya yang proses penciptaanya dilandasi nilai kepercayaan Islami.

Radetyo Itok, perupa asal Yogyakarta bersama karyanya di pameran Vehicle of the Soul di Galeri Zen1. (Foto: Dok. Radetyo Itok)

Menurut Rizky, dalam tradisi Islam, istilah seni, atau art, tidak lebih dihayati dibandingkan cara bagi penghargaan terhadap persoalan tentang keindahan karena Tuhan adalah Yang Maha Indah serta mencintai keindahan.

“Ekspresi pameran ini pun tak terbatas hanya untuk menampilkan ‘obyek seni’ (karya-karya seni) selain juga yang terpenting adalah upaya menghidupkan cara-cara penghayatan terhadap fenomena keindahan yang bisa terpantulkan melalui nilai keberadaan manusia dalam tiga potensi penting yang dimilikinya, yaitu hatinya, pikirannya, dan imajinasinya,” kata Rizky.

Ia juga menjabarkan bahwa judul pameran ini, ‘kendaraan jiwa’ adalah cara untuk mendekati potensi-potensi keberadaan manusia dalam makna keberadaan jiwanya.

Dalam tradisi Islam, eksistensi manusia adalah wujud yang menjelaskan perihal soal ruh (spirit), jiwa (soul), dan tubuh (body) yang hanya bisa dikenal dan dihayati melalui tiga potensi itu.

“Ekspresi karya-karya yang dipamerkan ini mencoba untuk menunjukkan, menjadikan jelas, atau menggambarkan bagaimana tiap gagasan penciptaan (seni) yang berasal dari pengalaman hidup manusia itu mampu ditumbuhkan dalam kesungguhan hati dan dinyatakan sebagai kekuatan ekspresi jiwa,” ujar Rizky.

Sebagai informasi tambahan, pameran ini buka setiap hari. Untuk hari Senin hingga Sabtu buka dari jam 11.00 Wib hingga 20.00 Wib. Khusus hari Minggu, buka dari jam 12.00 Wib hingga 18.00 Wib. (esef)