Close Menu
preskon.idpreskon.id
    Facebook X (Twitter) Instagram
    preskon.idpreskon.id
    • Beranda
    • News
    • Ekonomi
    • Sport
    • Lifestyle
      • Kuliner
      • Budaya
      • Kesehatan
    • Berita Foto
    preskon.idpreskon.id
    Home » Mobil Listrik Karya Siswa SMK PGRI Gresik Punya Kecepatan 50 Kilometer Per Jam
    News

    Mobil Listrik Karya Siswa SMK PGRI Gresik Punya Kecepatan 50 Kilometer Per Jam

    RedaksiBy Redaksi15 Maret 2024Updated:16 Maret 20243 Mins Read
    Mobil Listrik Karya Siswa SMK PGRI Gresik mampu melaju dengan kecepatan hingga 50 Kilometer Perjam. (Foto: Istimewa)
    Share
    Facebook Twitter Pinterest

    PRESKON.ID – Siswa SMK PGRI 1 Gresik berhasil merakit mobil listrik dengan memanfaatkan sumber tenaga dari 5 unit Accu 12 Volt yang dapat melaju hingga kecelatan 50 kilometer per jam.

    Selain ramah lingkungan, Mobil listrik karya siswa sekolah kejuruan tersebut juga memiliki beragam varian yang trendi dan mengikuti perkembangan jaman.

    Mobil listrik jenis Jeep, merupakan varian terbaru garapan 4 orang siswa SMK PGRI 1 Gresik yakni Fikri Ahmad Dani, Barnaban Ballak Khoiro, Akhmadin Ryo Alamsyah, dan Ahmad Ardiansyah.

    Fikri Ahmad Dani, salah satu siswa perakit mobil listrik mengatakan mobil ini memiliki spesifikasi motor BLDC 3 ribu watt, semi power steering, Suspensi Leaf Spring, model terbuka yang bisa membawa sebanyak enam orang penumpang.

    “Mobil listrik model Jeep ini sengaja dibuat untuk daerah tanjakkan dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal mencapai 50 kilometer per jam,” jelasnya, di sela kesibukanya merakit mobil di bengkel sekolah, Jumat (15/3/2024).

    Fikri menambahkan mobil listrik ini sengaja dibuat sesuai dengan kebutuhan global maupun desakan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kendaraan yang ramah lingkungan.

    “Meski sederhana, memanfaatkan sumber tenaga 5 unit accu 12 Volt, tetapi dapat menggerakkan motor hingga mampu melaju dengan kecepatan maksimal 50 Kilometer per jam,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Fikri mengungkapkan membuat desain body mobil listrik menjadi tantangan terberatnya. Selain membutuhkan banyak waktu juga biaya yang tidak murah.

    “Ini menjadi kendala menghasilkan body mobil listrik yang exellent, seperti prodak pabrikan,” tegasnya.

    Kendati demikian, Ia bersyukur karena guru pembimbing terus memberikan semangat dan memberikan sejumlah fasilitas teknologi pendukung yang memadai untuk menghasilkan karya yang inovatif.

    “Saya bersyukur karena pihak sekolah terus memberikan motivasi, menyediakan sejumlah fasilitas teknologi pendukung yang memadai. Sehingga, Kami semakin tertantang mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik,”tegasnya.

    Fajar Subekti, guru pembimbing mengatakan pembuatan mobil listrik ini meruakan hasil kolaborasi tiga jurusan yakni jurusan teknik mesin, teknik otomotif dan teknik instalasi tenaga listrik.

    “Kegiatan membuat mobil listrik ini, sebagai upaya memberikan keterampilan,terlebih di zaman sekarang yang selalu mengedepankan teknologi terbaru dan terbarukan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

    Sedangkan biaya pembuatan mobil listrik, lanjut Fajar, cukup relatif bergantung pada modelnya. Namun demikian, Ia memperkirakan anggaran pembuatan 1 unit mobil listrik mencapai Rp 40 juta sampai Rp 60 juta.

    Menurut Fajar untuk pengisian baterei mobil listrik ini, tidak jauh berbeda dengan mobil listrik produk pabrikan. Cukup di charge dengan aliran listrik melalui panel yang tersedia di body mobil.

    “Memang masih banyak kelemahan, tetapi mobil listrik karya siswa ini  sangat efektif menjadi media pembelajaran untuk menyiapkan lulusan yang terampil dan sesuai kebutuhan pasar,”ungkap Fajar.

    Sementara itu, Kepala sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Arief Susanto mengatakan pembuatan mobil listrik sebagai upaya meningkatkan keterampilan anak didik. Terlebih lagi di era modernisasi yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul, terampil dan berbasis teknologi.

    “Kami selalu berkomitmen memberikan keterampilan terbaik untuk membantu anak-didik menyongsong masa depan yang lebih baik melalui penguasaan teknologi,”katanya.

    Arief Susanto menambahkan pihaknya optimistis dengan bekal keterampilan yang diberikan kepada anak-anak, mereka juga menjadi lebih terampil dan mampu bersaing di dunia industri.

    “Kami yakin anak anak sudah punya keterampilan untuk mendesain, merakit dan bangun sebuah mobil listrik. Ini artinya, mereka sudah melakukan kegiatan dan keterampilan yang sesuai dengan teknologi modern sekarang ini,” pungkas Arief Susanto. (esef)

     

    Share. Facebook Twitter Pinterest WhatsApp
    Previous ArticleTMMD 119 di Lamongan Beri Manfaat Fisik dan Non Fisik
    Next Article Satpol PP Gresik Keluarkan Empat Imbauan Selama Ramadan

    Related Posts

    Polres Gresik Gelar Edukasi Keselamatan Berkendara dan Bahaya Narkoba bagi Pelajar di Pesantren

    2 Mei 2025

    Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani, Wujud Kesigapan dan Profesionalitas Polres Gresik

    2 Mei 2025

    Halal Bihalal MACI Wilayah Timur, Sensasi Rolling Thunder Keliling Kota Tua Gresik Bandar Grissee

    21 April 2025
    TERKINI

    Polres Gresik Gelar Edukasi Keselamatan Berkendara dan Bahaya Narkoba bagi Pelajar di Pesantren

    2 Mei 2025

    Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani, Wujud Kesigapan dan Profesionalitas Polres Gresik

    2 Mei 2025

    Halal Bihalal MACI Wilayah Timur, Sensasi Rolling Thunder Keliling Kota Tua Gresik Bandar Grissee

    21 April 2025

    Megawati Resmi Bergabung, Petrokimia Gresik Optimis Tampil Maksimal di Final Four dan Grand Final Proliga 2025

    17 April 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Preskon.id Designed by Preskon.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.