PRESKON.ID – Bertepatan dengan Hari Bumi yang jatuh tiap tanggal 23 April, Kantor Pertanahan Lamongan bakal memaksimalkan Gerakan Reforma Agraria untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
Gerakan Reforma Agraria resmi diluncurkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Gerakan ini diluncurkan serentak di 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang berpusat di Cianjur, Jabar.
Untuk di Lamongan, gerakan ini ditandai dengan fasilitasi sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sejumlah pelaku UMKM, juga akses kemudan program PTSL kepada pelaku usaha.
Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Lamongan, Nursuliantoro mengungkapkan bila Reforma Agraria dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah.
“Nah dengan adanya potensi-potensi yang ada di bumi Lamongan ini akan dapat mendorong laju perekonomian rakyat,” kata Suli, Senin (23/4/2024).
Ia menyebut bahwa potensi UMKM maupun nilai-nilai budaya kearifan lokal yang ada di bumi Lamongan tereksplorasi. Semua itu, kata Suli, tidak lepas dari yang namanya suatu kepastian hukum melalui persertifikatan tanah.
“Jadi kalau kegiatan UMKM basicnya sertifikasi, belum lagi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),” katanya
Menurutnya, dengan kegiatan sinergi bersama bupati dan kepala OPD dengan Kantor Pertanahan BPN Lamongan akan membawa dampak untuk masyarakat Lamongan.
Dalam reformasi agraria ada akses reform, bagaimana bisa mengoptimalkan potensi yang ada di Lamongan. Semuanya sudah berkoordinasi dengan Pemkab.
“Tentu kita bagian dari ekosistem birokrasi yang mana kami adalah lembaga vertikal jadi giat reformasi agraria dihubungkan dengan Hari Bumi ada benang merahnya alam, tanah itu harus ada pemanfaatannya,” ungkapnya. (dit)