PRESKON.ID – Seorang penari cilik asla Gresik Noemi Hana Setiawan yang berusia 6 tahun menyabet juara 1 Festival Lomba Tari Kreasi Nasional di TMII. Tak hanya itu, Hana bersama 4 rekan penari lainnya asal Mojokerto yang tergabung dalam timnya juga menyabet Grand Winner dan berhak mewakili delegasi budaya Indonesia ke Amsterdam, Belanda, pada bulan September 2024 nanti.
Hana mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi pertamanya tingkat nasional dan prestasi beregu pertamanya. Sebab, ia sebelumnya berangkat sebagai penari tunggal.
“Rasanya deg-degan saat tampil maupun pengumuman. Awalnya masuk sepuluh besar dan mendapatkan thropy kecil, namun tak disangka bisa menjadi juara satu,” kata Hana, Minggu (9/6/2024).
Berkat dukungan orangtuanya, Erna Zuliana (32), Hana bergabung dengan sanggar tari. Dalam setahun terakhir ia telah mengumpulkan lebih dari 20 trofi. Sebelum terjun ke dunia tari tradisional, Hana mengaku sempat mencoba terjun ke dunia fashion show. Namun Hana tidak menemukan passionnya di sana.
“Memang baru satu tahun ini bergelut di dunia tari tradisional. Awalnya bergabung dengan sanggar di Gresik, dan kini bergabung di dua sanggar tari yakni Bening Irsani Gresik dan sanggar Sangralaksita di Mojokerto,” ungkapnya.
Dukungan dari orangtua Hana, terutama sang Ibu, juga sangat besar. Bahkan sang Ibu rela mengantar Hana berlatih dari Gresik ke Mojokerto setiap Senin hingga Kamis selama sebulan sebelum kompetisi di TMII.
Prestasi Hana tidak hanya mengantarkannya ke Amsterdam. Namun, juga membuatnya mendapatkan beasiswa sebesar 25rb USD untuk belajar di China setelah lulus SMA.
Hana berencana membawakan tiga tarian tradisional Indonesia di Amsterdam, termasuk tarian Gebyar Barong yang membawanya meraih kemenangan di TMII.
“Di Amsterdam rencananya tanggal 2 September dan akan membawakan tiga tarian tradisional Indonesia. Salah satunya tari Gebyar Barong yang mengantarkannya meraih Juara satu di TMII,” tandasnya. (esef)
